PAUD
PAUD

Heboh! Desa Kalibukbuk Gratiskan PAUD untuk Warga Kurang Mampu!

Nomadiqshelters.com – Ketua PAUD Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra, menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter sekaligus kecerdasan anak. Pernyataan ini ia sampaikan dalam sebuah kampanye PAUD yang berlangsung di Aula Kantor Desa Kalibukbuk, Kamis (11/9/2025).

Read More : Anak Muda Buleleng Kolaborasi untuk Perkuat Mitigasi Bencana

Wardhany menekankan bahwa 90 persen perkembangan otak anak terjadi sebelum usia 6 tahun, terutama pada rentang 0–5 tahun yang dikenal dengan istilah masa emas (golden age). Pada masa inilah anak memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan kemandirian, kecerdasan kognitif, hingga keterampilan sosial.

PAUD Lebih dari Sekadar Belajar Membaca dan Menghitung

Menurut Wardhany, anak usia 4–6 tahun wajib mengikuti PAUD. Hal ini karena pembelajaran di PAUD bukan hanya sebatas mengenal angka dan huruf, melainkan juga membangun kemandirian, mengasah kemampuan bersosialisasi, serta memperkuat karakter. Semua proses dilakukan dengan cara yang menyenangkan, seperti melalui permainan edukatif.

“Belajar di PAUD itu harus menyenangkan. Anak-anak diajak bermain, tetapi dari permainan itulah terbentuk kemandirian, kecerdasan, dan kepribadian yang baik,” ungkapnya.

Capaian PAUD di Desa Kalibukbuk

Di Buleleng, Desa Kalibukbuk menjadi salah satu contoh capaian positif pengelolaan PAUD. Saat ini terdapat 223 anak yang aktif belajar di 4 sekolah PAUD yang ada di desa tersebut. Meski jumlahnya cukup menggembirakan, Wardhany mengingatkan pentingnya menjaga rasio ideal antara jumlah anak dan tenaga pendidik.

“Satu kelas sebaiknya hanya diisi oleh 10 anak agar guru bisa lebih fokus membimbing setiap anak,” jelasnya.

Peran Orang Tua dalam Mendukung PAUD

Wardhany juga mengajak seluruh orang tua agar segera mendaftarkan anak-anaknya ke PAUD. Menurutnya, jika masa emas dilewatkan begitu saja tanpa pendidikan yang tepat, maka perkembangan anak tidak akan optimal. PAUD tidak hanya menjadi pendidikan awal, tetapi juga pondasi penting desa untuk menyiapkan generasi yang berkualitas dan siap menghadapi masa depan.

Baca juga: Penindakan Bangunan Liar Di Jatiluwih Ditegaskan Oleh Dprd Dan Hukum Lokal​

Dukungan Pemerintah Desa Kalibukbuk

Sekretaris Desa Kalibukbuk, Putu Agus Ariawan, menegaskan bahwa pemerintah desa terus mendorong partisipasi orang tua dalam menyekolahkan anak-anak ke PAUD. Ia menilai bahwa pendidikan sejak dini merupakan kunci utama untuk membentuk anak yang berkarakter, cerdas, dan siap melanjutkan ke jenjang sekolah dasar.

Sebagai wujud komitmen nyata, Pemerintah Desa Kalibukbuk telah menggratiskan biaya PAUD khusus bagi masyarakat kurang mampu. Biaya tersebut sepenuhnya ditanggung dari anggaran desa sehingga tidak ada pungutan tambahan.

“Semua biaya gratis. Kami ingin memastikan tidak ada anak yang tertinggal hanya karena masalah biaya,” tegas Agus Ariawan.

Menyiapkan Generasi Berkualitas di Masa Depan

Kebijakan pembebasan biaya PAUD di Kalibukbuk diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi penerus desa yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing. Dengan dukungan orang tua, guru, serta pemerintah desa, PAUD benar-benar bisa menjadi pondasi kuat untuk membangun masa depan Buleleng yang lebih baik.