Nomadiqshelters.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) meluncurkan program inovatif bernama Satyagatra. Program ini hadir sebagai pusat pelayanan keluarga sejahtera yang bertujuan meningkatkan kualitas keluarga sekaligus menekan angka stunting di wilayah Buleleng.
Read More : BPBD Buleleng Tingkatkan Mitigasi untuk Hadapi Dampak Perubahan Iklim
Satyagatra merupakan pengembangan dari PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera) dengan nama baru yang lebih mudah dikenal masyarakat. Kehadiran program ini diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih dekat dan menyeluruh kepada warga.
Sepuluh Titik Layanan Satyagatra
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, menjelaskan bahwa Satyagatra dibentuk di sepuluh titik, terdiri dari satu pusat layanan di tingkat kabupaten dan sembilan lainnya di balai-balai penyuluh. Dengan adanya titik layanan ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai fasilitas yang disediakan.
Layanan Lengkap untuk Semua Kelompok Usia
Satyagatra memberikan berbagai bentuk layanan penting, antara lain:
- Konsultasi dan konseling keluarga untuk balita, remaja, hingga lansia.
- Layanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.
- Konseling keharmonisan keluarga.
- Program pemberdayaan ekonomi keluarga.
Selain itu, pusat layanan ini juga difungsikan sebagai pusat data dengan dukungan aplikasi SIGA (Sistem Informasi Keluarga). Data ini menjadi dasar pengambilan kebijakan pemerintah dalam bidang kependudukan dan keluarga berencana.
Fokus Awal Pencegahan Stunting
Salah satu fokus utama program Satyagatra adalah penanganan balita berisiko stunting. Program ini diawali dengan pemberian bantuan natura berupa beras, susu, telur, dan daging ayam untuk keluarga yang membutuhkan.
Tak hanya itu, ahli gizi dan psikolog dari RSUD juga dilibatkan untuk mendampingi keluarga sekaligus memberikan edukasi mengenai gizi dan pola asuh anak. Kehadiran mereka diharapkan dapat membantu menekan kasus stunting di Buleleng.
Baca juga: Data Buleleng Regency Sebagai Contoh Wilayah Populasi Dan Pendidikan Bali Utara
Tantangan Keterbatasan SDM
Meski program telah berjalan, masih ada tantangan yang dihadapi, terutama keterbatasan sumber daya manusia di tingkat kecamatan. Saat ini tenaga pelaksana baru dibekali pengetahuan umum, sedangkan layanan teknis seperti gizi dan kesehatan tetap harus dirujuk ke tenaga ahli maupun fasilitas kesehatan.
Harapan Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Riang menegaskan bahwa Satyagatra bukan hanya sekadar pusat layanan, tetapi juga wadah edukasi. Masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya memanfaatkan layanan konseling keluarga yang diberikan secara gratis. Tujuan utama program ini adalah mendukung Bangga Kencana untuk mewujudkan keluarga berkualitas, yang diukur dari kemandirian, ketentraman, dan kebahagiaan keluarga.
Target Pemkab Buleleng ke Depan
Dengan hadirnya Satyagatra, Pemerintah Kabupaten Buleleng menargetkan pelayanan keluarga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Lebih jauh, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan Indeks Kualitas Keluarga (IKK) sebagai salah satu indikator pembangunan daerah. Langkah strategis ini menegaskan komitmen Pemkab Buleleng dalam memperkuat peran keluarga sebagai pondasi utama pembangunan masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera.