Nomadiqshelters.com – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga tradisi lokal. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar eksebisi megangsing di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Voli Celebung, Desa Gobleg, dan menjadi wadah penting dalam rangka pelestarian budaya sekaligus pengembangan olahraga tradisional yang semakin jarang dimainkan oleh generasi muda.
Read More : Geger! Dua ASN Buleleng Dipecat Gara-Gara Perselingkuhan!
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya. Ia didampingi oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, serta perwakilan sponsor dari BPD Cabang Seririt dan BRI Cabang Pancasari. Acara juga dihadiri oleh siswa-siswi dari SDN 1 hingga SDN 6 Gobleg, serta SMPN 1 Atap Banjar, yang memberikan semarak tersendiri.
Eksibisi Megangsing, Lebih dari Sekadar Permainan
Eksibisi megangsing di Desa Gobleg bukan hanya menjadi ajang bermain, melainkan juga simbol pelestarian warisan budaya. Permainan tradisional ini dikenal sejak lama di masyarakat Buleleng, khususnya di wilayah Catur Desa atau Adat Dalem Tamblingan, yang meliputi Desa Munduk, Gesing, Gobleg, dan Umajero. Dulu, permainan ini hanya dikenal di lingkup Catur Desa.
Namun seiring waktu, tradisi megangsing mulai menyebar ke desa-desa lain di Buleleng, bahkan dilirik sebagai atraksi budaya yang bisa menarik minat wisatawan. Menurut tradisi, megangsing biasanya dimainkan ketika jeda musim bertani. Gangsing yang diputar pada porosnya memerlukan kecekatan, kekuatan, dan keterampilan khusus. Inilah yang membuat permainan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga latihan konsentrasi dan ketangkasan fisik.
Menjadi Bagian dari Pesta Kesenian Bali
Kegiatan eksebisi seperti ini juga kerap dijadikan ajang persiapan menuju Jantra Tradisi Bali di Pesta Kesenian Bali (PKB). Melalui festival budaya tersebut, megangsing tidak hanya dilestarikan secara lokal, tetapi juga dikenalkan ke masyarakat luas, termasuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan begitu, permainan tradisional ini dapat tetap eksis di tengah gempuran permainan modern dan digital.
Tujuan Utama Eksibisi Megangsing
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan eksibisi megangsing di Desa Gobleg, antara lain:
- Melestarikan budaya tradisional agar tidak punah ditelan zaman.
- Menghidupkan kembali permainan rakyat sebagai sarana hiburan, olahraga, sekaligus perekat sosial masyarakat.
- Membangkitkan semangat generasi muda agar mencintai tradisi leluhur.
- Mengangkat potensi wisata budaya Buleleng, menjadikan megangsing sebagai daya tarik unik bagi pengunjung.
Baca juga: Patroli Malam Polres Akan Hambat Kriminalitasโperlukah Diperluas Ke Desa?
Generasi Muda dan Tantangan Melestarikan Tradisi
Peran generasi muda menjadi sangat penting dalam keberlanjutan tradisi ini. Melalui kegiatan eksebisi yang melibatkan pelajar sekolah dasar hingga menengah, Disbud Buleleng ingin menanamkan rasa cinta pada budaya lokal sejak dini. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya mengenal permainan modern, tetapi juga belajar menghargai nilai sejarah dan kearifan lokal.