Nomadiqshelters.com – Pemkab Buleleng terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kecil, termasuk pemulung dan penyandang disabilitas. Baru-baru ini, puluhan warga di Kelurahan Penarukan menerima bantuan yang diserahkan langsung sebagai wujud perhatian pemerintah.
Read More : Sejarah Kerajaan Buleleng
Tepatnya pada Senin (8/9/2025) pagi, sebanyak 30 paket sembako dibagikan kepada para pemulung yang sehari-hari bekerja keras menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, kursi roda dan kruk juga disalurkan untuk warga disabilitas yang membutuhkan dukungan kesehatan.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menegaskan bahwa para pemulung bukan sekadar pekerja sampah, melainkan pahlawan lingkungan yang membantu menjaga kota tetap bersih dan sehat. Menurutnya, tanpa peran mereka, pengelolaan sampah akan jauh lebih sulit.
Bentuk Apresiasi dari Pemerintah
Bantuan ini bukan hanya sekadar simbol kepedulian, melainkan juga bentuk apresiasi nyata. Kamu yang mungkin sering melihat pemulung bekerja di jalanan, perlu menyadari bahwa keberadaan mereka sangat penting. Dengan mengumpulkan dan memilah sampah, mereka ikut menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus mendukung kesehatan masyarakat.
Selain sembako, bantuan alat bantu kesehatan bagi disabilitas juga membuktikan bahwa Pemkab Buleleng berusaha menghadirkan keadilan sosial. Sutjidra memastikan bahwa semua penerima sudah masuk dalam data program jaminan sosial sehingga mereka bisa mendapat pendampingan jangka panjang.
Baca juga: Digitalisasi Layanan Publik Lewat โsinga Pinterโโwarga Benefit Nyata Atau Formatif?
Komitmen Jangka Panjang Pemkab Buleleng
Bupati menegaskan, komitmen Pemkab Buleleng tidak berhenti pada pembagian bantuan sekali waktu. Ke depan, pemerintah akan terus menghadirkan program-program peningkatan kualitas hidup, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan ekonomi.
Bahkan, ada penerima bantuan yang diketahui memiliki delapan anak. Pemkab Buleleng ingin memastikan keluarga seperti ini tetap mendapat perhatian agar anak-anak bisa tumbuh sehat dan mengenyam pendidikan yang layak.
Langkah Pemkab Buleleng memberi bantuan kepada pemulung dan disabilitas di Penarukan adalah contoh nyata kepedulian sosial yang patut diapresiasi. Namun, bantuan sebaiknya tidak hanya berbentuk sembako atau fasilitas kesehatan, melainkan juga program pemberdayaan ekonomi. Dengan begitu, kamu yang berada di kelompok rentan bisa lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada bantuan.
Kebijakan berkelanjutan seperti pelatihan keterampilan, dukungan usaha kecil, hingga akses pendidikan yang merata akan membuat program ini lebih berdampak dalam jangka panjang. Semoga daerah lain bisa mencontoh langkah positif ini demi menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.