Nomadiqshelters.com – Semangat menjaga kebersihan lingkungan kembali digaungkan melalui aksi nyata pada peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng Kompak menggelar kegiatan Bersih Sungai yang dipusatkan di Sungai Banyumala (Hilir), Hutan Kota Singaraja, Kelurahan Banyuasri.
Read More : Sosialisasi FKUB Kabupaten Buleleng: Bicarakan Langkah Moderasi Beragama Perkuat Generasi Muda Bebas Narkoba
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, terutama dalam menjaga kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan. World Cleanup Day 2025 mengusung tema โMenuju Indonesia Bersih 2029โ, yang selaras dengan visi Pemkab Buleleng dalam membangun daerah yang sehat, bersih, dan berkelanjutan.
Dukungan Kecamatan Buleleng
Dalam kegiatan ini, Camat Buleleng, I Made Dwi Adnyana, S.STP., M.A.P, hadir langsung memimpin jajaran aparatur Kecamatan Buleleng. Beliau didampingi oleh Kasi Trantib dan Sat Pol PP Kecamatan Buleleng, Amin Rois, S.Hut, serta Plt. Kasi Pelayanan Administrasi Terpadu, Putu Tegeh Koriadi, S.E., M.Si, bersama dengan 25 orang staf lainnya.
Keterlibatan jajaran kecamatan ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah untuk terlibat langsung dalam menjaga kelestarian lingkungan, bukan hanya dalam tataran kebijakan, tetapi juga melalui aksi nyata di lapangan.
Sinergi Pemerintah dan Aparat Terkait
Sebelum aksi gotong royong dimulai, kegiatan diawali dengan apel kesiapan yang dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng. Apel tersebut dihadiri pula oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Dandim Buleleng bersama jajaran TNI, serta perwakilan dari Polri.
Kehadiran berbagai unsur ini menjadi bukti bahwa gerakan peduli lingkungan memerlukan sinergi lintas sektor. Dukungan aparat dan instansi terkait semakin memperkuat gerakan Buleleng Bersih Sampah, sehingga memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat.
Aksi Nyata di Sungai Banyumala
Selain kegiatan pembersihan sungai, rangkaian aksi ini juga dirangkaikan dengan penuangan Eco Enzyme ke aliran sungai. Eco Enzyme merupakan larutan ramah lingkungan hasil fermentasi limbah organik yang berfungsi memperbaiki kualitas air dan ekosistem perairan.
Langkah ini menjadi terobosan penting, tidak hanya membersihkan sampah fisik yang mencemari sungai, tetapi juga memperbaiki kondisi kimia dan biologi air. Dengan demikian, ekosistem perairan dapat lebih sehat dan mendukung keberlangsungan hidup flora serta fauna di kawasan sungai.
Baca juga: Dialog Bali Kenken Buleleng Festival Angkat Ide Digitalisasi Pemerintah Lokal
Menuju Indonesia Bersih 2029
Melalui partisipasi dalam World Cleanup Day 2025, Buleleng memperlihatkan komitmennya untuk mendukung gerakan nasional dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Target Indonesia Bersih 2029 diharapkan bukan sekadar slogan, tetapi menjadi cita-cita bersama yang diwujudkan melalui aksi nyata dan berkesinambungan.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai, menjadi kunci keberhasilan gerakan ini. Dengan keterlibatan pemerintah, aparat, dan masyarakat, Buleleng optimistis mampu berkontribusi pada terciptanya masa depan yang lebih bersih dan sehat.
