BPBD Buleleng
BPBD Buleleng

BPBD Buleleng Tingkatkan Mitigasi untuk Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Nomadiqshelters.com – Perubahan iklim kini semakin terasa nyata. Pola cuaca yang tidak menentu, musim yang sulit diprediksi, hingga ancaman bencana hidrometeorologi menjadi tantangan besar bagi masyarakat. Untuk itu, BPBD Buleleng terus memperkuat langkah mitigasi guna mengurangi risiko dampak perubahan iklim di wilayahnya.

Read More : Dlh Kerahkan Green Corps Selepas Buleleng Festival Hasilkan 7,7 Ton Sampah

Topografi Buleleng dan Risiko Bencana

Wilayah Buleleng dikenal memiliki topografi perbukitan yang rentan terhadap banjir dan longsor. Kondisi alam ini membuat BPBD Buleleng bergerak cepat menyiapkan dokumen kajian risiko bencana. Dengan dukungan BMKG, pemetaan dilakukan untuk mengidentifikasi daerah rawan banjir, longsor, hingga kekeringan. Data tersebut kemudian dijadikan dasar dalam perencanaan mitigasi dan langkah antisipasi di lapangan.

Kolaborasi dengan Beberapa Instansi Lainnya

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mitigasi bencana tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kerja sama dengan BMKG, perangkat desa, hingga dinas terkait seperti PU dan DLH. Melalui kolaborasi ini, informasi terkait potensi bencana bisa lebih cepat disebarkan ke masyarakat. Sistem peringatan dini juga terus diperkuat dengan memanfaatkan media sosial, rapat koordinasi, hingga jaringan komunikasi desa.

Baca juga: Patroli Malam Polres Akan Hambat Kriminalitasโ€”perlukah Diperluas Ke Desa?

Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Selain mengandalkan teknologi dan data, BPBD Buleleng juga fokus membangun ketangguhan masyarakat. Berbagai program seperti Desa Tangguh Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana dirancang untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan risiko. Edukasi, simulasi, dan sosialisasi dilakukan secara rutin agar kamu dan warga lainnya siap menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin kompleks.

Melihat kondisi yang ada, upaya BPBD Buleleng patut diapresiasi. Namun, mitigasi bencana tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah. Kesadaran masyarakat juga harus tumbuh, terutama dalam menjaga lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hingga menanam pohon sebagai langkah sederhana menahan laju perubahan iklim.

Jika kamu ikut berperan aktif, bukan hanya risiko bencana yang bisa ditekan, tetapi juga tercipta lingkungan hidup yang lebih sehat untuk generasi mendatang. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Buleleng akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh dampak perubahan iklim.