Nomadiqshelters.com – Ajang Pekan Olahraga Porprov Bali 2025 semakin dekat, dan setiap kabupaten bersiap menorehkan prestasi terbaik. Bagi atlet, ini bukan sekadar ajang bertanding, melainkan kesempatan untuk mengharumkan nama daerah sekaligus mendapatkan apresiasi atas kerja keras mereka.
Read More : Kode Pos Buleleng Banjar
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, berjanji akan meningkatkan bonus bagi para atlet yang berhasil meraih medali pada Porprov Bali 2025. Langkah ini diharapkan dapat memacu semangat dan motivasi para atlet untuk tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik bagi daerah..
Kenaikan Bonus Peraih Medali, Sinyal Mendekati Rp 60 Juta
Sutjidra memberi sinyal bahwa bonus untuk atlet yang meraih medali bisa mendekati angka Rp 60 juta per medali, naik signifikan dibandingkan bonus Porprov Bali 2022 lalu yang mencapai Rp 52 juta untuk medali emas. Menurut Sutjidra, kenaikan ini wajar mengingat perjuangan dan dedikasi para atlet yang bertanding langsung di lapangan.
“Di Porprov ini kan mereka, atlet-atlet ini yang bertarung. Sedangkan kita cuma menonton. Tentu mereka yang bertarung harus diberikan penghargaan sebaik mungkin,” ujar Sutjidra.
Instruksi ke KONI dan Pembahasan Anggaran
Bupati Buleleng menyatakan telah menginstruksikan KONI Buleleng untuk mengusulkan kenaikan bonus. Usulan ini kemudian akan disampaikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Buleleng, dengan harapan bisa masuk dalam pembahasan APBD 2026.
“Saya sudah sampaikan ke Ketua KONI. Tahun depan pasti ada kenaikan. Nanti pak Sekda yang kawal,” tambahnya, merujuk pada Sekda Buleleng, Gede Suyasa.
Baca juga: Polda Bali Monitor Langsung Sop Keamanan Saat Event Nasional Seperti Bulfest
Perbandingan dengan Daerah Lain
Khusus pada Porprov Bali tahun ini, Buleleng memberikan sinyal bahwa bonus akan disesuaikan agar lebih kompetitif dibandingkan kabupaten lain. Misalnya, Klungkung telah menetapkan bonus Rp 60 juta untuk peraih medali emas perorangan. Sutjidra menekankan bahwa angka Buleleng akan lebih besar dari Tabanan dan Karangasem, namun mungkin setara atau sedikit di bawah Klungkung.
“Memang tidak sebesar Denpasar dan Badung. Tapi harus lebih besar dari Tabanan dan Karangasem. Mungkin mirip-mirip dengan Klungkung. Nanti kita hitung dulu,” jelasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan para atlet Buleleng semakin termotivasi untuk mengharumkan nama daerah, sekaligus memberi dorongan positif bagi perkembangan olahraga di Bali.