bantuan sosial
bantuan sosial

Bupati Buleleng Serahkan Bantuan Sosial di Penarukan, Wujud Kepedulian pada Pejuang Kebersihan

Nomadiqshelters.com – Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyerahkan bantuan sosial secara langsung kepada masyarakat di Kelurahan Penarukan. Bantuan yang diberikan berupa 30 paket sembako, satu unit kruk, serta satu unit kursi roda. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Lurah Penarukan dengan pendampingan dari Camat Buleleng, I Made Dwi Adnyana, S.STP., M.A.P., serta dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra.

Read More : Insentif Pbb Buleleng: Peluang Ekonomi Mikro Bagi Warga Lokal

Kedatangan Bupati disambut hangat oleh Bendesa Adat Penarukan bersama Plh. Lurah Penarukan. Kehadiran mereka memperlihatkan sinergi pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kepedulian sosial yang nyata.

Perhatian untuk Pemulung sebagai Pejuang Kebersihan

Sebagian besar penerima bantuan adalah pemulung. Dalam sambutannya, Bupati Buleleng menegaskan bahwa pemulung adalah pejuang kebersihan yang berperan penting dalam menjaga lingkungan. Mereka mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah agar memiliki nilai guna kembali. Pengakuan ini tentu menjadi penyemangat bagi masyarakat yang sering kali dipandang sebelah mata.

Kamu sebagai warga juga bisa belajar dari hal ini. Peran pemulung membuktikan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tugas bersama. Menghargai pekerjaan mereka berarti ikut menjaga lingkungan tempat kita tinggal.

Baca juga: Dialog Bali Kenken Buleleng Festival Angkat Ide Digitalisasi Pemerintah Lokal

Harapan untuk Akses Sosial dan Pendidikan

Selain menyerahkan bantuan, Bupati juga menyempatkan diri menyapa warga dan memastikan mereka sudah terdaftar dalam program sosial seperti BPJS dan bantuan lansia. Ia menekankan bahwa bantuan ini diharapkan tidak hanya sekadar mengurangi beban ekonomi, tapi juga mendorong semangat agar anak-anak tetap bisa bersekolah dan keluarga memperoleh layanan kesehatan yang layak.

Dari sisi pembangunan sosial, langkah ini patut diapresiasi. Bantuan langsung semacam ini memang penting, namun lebih jauh lagi, kamu sebagai masyarakat juga perlu aktif memanfaatkan fasilitas sosial yang sudah tersedia. Dengan begitu, tujuan kesejahteraan tidak hanya berhenti pada bantuan sesaat, melainkan tumbuh menjadi perubahan berkelanjutan.

Kehadiran Bupati Buleleng di tengah masyarakat Penarukan menunjukkan bahwa kepedulian sosial bukan hanya formalitas, tetapi nyata. Namun, menurutku, keberlanjutan program lebih penting dari sekadar simbolis. Bantuan sosial seharusnya disertai dengan program pemberdayaan, sehingga penerima bisa lebih mandiri. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi juga bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.