pejabat Buleleng
pejabat Buleleng

Penipuan Digital Makin Nekat! Akun Pejabat Buleleng Jadi Sasaran!

nomadiqshelters.com – Aksi penipuan berbasis digital kembali meresahkan masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, kali ini nama pejabat Buleleng ikut dicatut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kasus terbaru menimpa Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Buleleng, Ketut Suwarmawan.

Read More : Polda Bali Monitor Langsung Sop Keamanan Saat Event Nasional Seperti Bulfest

Akun mereka dikloning sehingga tampak mirip dengan akun aslinya, hanya saja menggunakan nomor telepon yang berbeda. Fenomena ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati menghadapi maraknya modus penipuan digital.

Modus Kloning Akun Pejabat Publik di Buleleng

Kepala Dinas Kominfo Buleleng, Ketut Suwarmawan, membenarkan adanya praktik kloning akun tersebut. Ia menegaskan bahwa akun aslinya maupun akun milik Wakil Bupati tetap aman dan tidak diretas. Modus yang digunakan oknum adalah dengan membuat akun baru, mencuri foto dari media sosial seperti Facebook atau Instagram, lalu memanfaatkan identitas palsu itu untuk menghubungi sejumlah orang.

“Entah ambil foto dari mana, kemungkinan besar dari media sosial. Akun itu bukan hasil hack, tapi dibuat menyerupai akun kami,” jelas Suwarmawan.

Penipuan dengan Kedok Pinjaman Uang

Setelah berhasil membuat akun palsu, pelaku mencoba membangun komunikasi dengan sejumlah nomor. Dengan berpura-pura menjadi pejabat, pelaku berusaha menciptakan kesan akrab. Ujung-ujungnya, pelaku meminta bantuan berupa pinjaman uang dengan nominal tertentu. Untungnya, hingga saat ini belum ada laporan masyarakat yang benar-benar tertipu dan mengirimkan uang.

“Kami tegaskan bahwa baik saya pribadi maupun Pak Wakil Bupati tidak pernah mengganti nomor HP. Syukurnya sampai sekarang belum ada korban yang sampai mengirimkan uang,” tegas Suwarmawan.

Klarifikasi dan Upaya Pencegahan Pemkab Buleleng

Sebagai langkah cepat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Kominfo melakukan klarifikasi resmi. Klarifikasi ini disebarkan lewat akun media sosial Pemkab dan kanal resmi milik Diskominfo, agar masyarakat tidak mudah percaya dengan akun palsu. Selain itu, pihak Kominfo juga mengajak masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan sebelum mempercayai informasi atau permintaan dari nomor yang mengatasnamakan pejabat.

Literasi Digital Jadi Senjata Utama Hadapi Penipuan

Tidak hanya berhenti pada klarifikasi, Diskominfo Buleleng juga semakin gencar menggalakkan literasi digital. Edukasi ini ditujukan kepada kalangan siswa, pemuda, hingga masyarakat umum. Tujuannya agar mereka mampu mengenali modus-modus kejahatan digital, termasuk phishing, penipuan berbasis link, maupun aplikasi palsu yang sering digunakan untuk mencuri data.

“Kami akan terus gencarkan literasi digital agar masyarakat lebih waspada. Ke depan, ancaman penipuan online bisa semakin beragam, jadi masyarakat harus siap menghadapi,” tambah Suwarmawan.

Baca juga: DPRD Buleleng Desak Pajak Kendaraan untuk Jalan Rusak, Mungkinkah Terwujud?

Warga Diimbau Tetap Waspada

Kasus kloning akun pejabat Buleleng ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat. Identitas digital kini mudah dipalsukan, bahkan menggunakan wajah atau nama tokoh publik. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak langsung percaya dengan permintaan mencurigakan melalui pesan pribadi, terutama yang mengatasnamakan pejabat daerah.

Dengan meningkatnya kesadaran digital dan dukungan literasi yang terus digencarkan pemerintah, diharapkan kasus penipuan semacam ini dapat diminimalisir. Bagi masyarakat, kewaspadaan adalah kunci utama agar tidak menjadi korban.