Nomadiqshelters.com – Plt. Kasi Pelayanan Terpadu Kecamatan Buleleng, Putu Tegeh Koriadi, S.E., M.Si bersama timnya, hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terkait usaha berpotensi cemari air dan udara. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Lurah Kampung Baru dan melibatkan berbagai pihak yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Read More : Buleleng Makin Optimis Bisa Capai Target 94 Emas Poprov Bali 2025
Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha
Rakor dipimpin oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, Endang Puspitasari selaku Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda, didampingi staf DLH I Made Mayun Mahadiputra. Turut hadir pula Kasi Pemerintahan Kelurahan Kampung Baru, Kadek Purnawan, serta sejumlah pelaku usaha yang kegiatan usahanya berpotensi menghasilkan limbah.
Dalam forum ini, para pelaku usaha seperti produsen tempe, pemilik laundry, bengkel, dan sektor lainnya diminta melakukan pendataan jenis usaha. Data ini direncanakan akan digunakan DLH untuk menyusun jadwal pembinaan, agar setiap aktivitas usaha berjalan dengan standar ramah lingkungan.
Baca juga: Geger! Dua ASN Buleleng Dipecat Gara-Gara Perselingkuhan!
Fokus pada Pengelolaan Limbah
Endang Puspitasari menekankan bahwa setiap usaha berpotensi cemari air dan udara bila tidak dikelola dengan benar. Seperti yang kita tahu, polusi, bau, maupun limbah cair bisa berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat sekitar. Karena itu, solusi sederhana seperti penggunaan kompor gas dinilai dapat mengurangi pencemaran udara, khususnya bagi usaha kuliner atau pengolahan makanan.
Harapan ke Depan Plt. Kasi Pelayanan Terpadu Buleleng
Melalui rakor ini, diharapkan lahir sinergi nyata antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Usaha boleh berkembang, tapi jangan sampai mengorbankan kesehatan lingkungan. Dan masyarakat sebagai pelaku usaha juga bisa ikut berperan dengan mengelola limbah secara bijak, menggunakan teknologi ramah lingkungan, dan selalu terbuka terhadap pembinaan dari pihak terkait.
Inisiatif seperti ini patut didukung penuh. Karena menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Kalau semua pihak berkomitmen, usaha akan tetap produktif tanpa menimbulkan masalah pencemaran. Dengan begitu, keberlangsungan hidup generasi mendatang pun bisa lebih terjamin.